UIN SYAHADA GELAR SEMINAR ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAGA

UIN SYAHADA- UIN Syahada Padangsidimpuan menyelenggarakan Seminar Ilmiah Pengembangan Lembaga pada Minggu, 18 Agustus 2024 bertempat di Auditorium . Kegiatan ini mengambil tema “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa Baru”. Seminar ini dibuka secara langsung  oleh Rektor UIN Syahada Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag.

Dihadapan ribuan mahasiswa baru yang sekaligus menjadi peserta kegiatan ini Rektor menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri dengan ilmu sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif ke depan. Mahasiswa merupakan investasi masa depan bangsa yang disiapkan sejak dini yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan yang lebih baik nantinya.

“ Dalam rangka memberikan motivasi dan semangat belajar di UIN Syahada bagi mahasiswa baru pada hari ini kita sengaja menghadirkan dua orang ilmuan dan juga tokoh berkapasitas nasional sebagai Narasumber Seminar Ilmiah  Pengembangan Lembaga di kampus kita yaitu, Bapak Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D (Guru Besar UIN Sunan Gunung  Djati Bandung) dan Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA (Rektor UIN Zawiyah Cot Kala Langsa).”

“Melalui Seminar ini, mindset mahasiswa mesti terbangun bagus. Membangun mindset yang baik bagi mahasiswa baru sangat penting karena hal itu dapat membentuk dasar yang kuat untuk kesuksesan akademik dan pribadi anda nantinya. Beberapa alasan kenapa membangun mindset ini penting karena mindset yang kuat dapat membantu tetap tenang dan fleksibel dalam menghadapi perubahan, demikian juga mindset yang sehat membantu mahasiswa mengelola stres dan tekanan dengan lebih baik. Ini penting karena kehidupan perkuliahan sering kali membawa tantangan emosional yang berat. Selanjutnya mindset yang kuat juga membantu mahasiswa untuk membangun keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam karir mereka di masa depan, seperti keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim.”

“Mari kita  ikuti seminar ini dengan penuh semangat dan serius, mahasiswa teruslah belajar dan memperbaiki diri sehingga kita bisa  berubah ke arah yang lebih baik. Apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para  narasumber  yang telah berkenan hadir ke UIN Syahada ini, semoga ilmu yang akan diberikan dapat meningkatkan wawasan civitas akademik kampus dan sekaligus menjadi motivasi belajar bagi mahasiswa baru di UIN Syahada ini.” jelas rektor.

Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D sebagai narasumber pertama dalam sajian materinya menyampaikan bahwa iqra’ menjadi kata kunci ketika kita membahas ilmu dengan segala implikasinya dalam kehidupan manusia terlebih bagi  umat islam yang telah disinyalir dalam kitab suci Alqur’an.

“Problematika umat islam dalam konteks pendidikan saat ini semakin melemahnya semangat mencari ilmu. Pelaku pendidikan di Perguruan Tinggi itu terdiri dari dosen dan mahasiswa. Pada tataran dosen lemahnya produktifitas keilmuan yang semestinya dibangun  melalui budaya menulis dan meneliti. Sedangkan pada tataran mahasiswa, adanya mahasiswa spoil artinya tidak mandiri, terlalu bergantung dengan orang lain, sehingga kurang jiwa responsibility atau  tanggungjawab.”

“ Dalam konteks Moderasi beragama yang paling utama jangan melupakan identitas keindonesiaan kita. Pancasila sebagai  ideologi bangsa harus menjadi panduan dan perekat kebhinnekaan bangsa. Upaya nyatanya mari kita merawat keragaman, menjauhkan intoleransi. Senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan basyariyah kita. Persahabatan terjalin baik walau beda agama karena yang dilihat dimensi kemanusiaannya.” Papar Abdurrahman mengakhiri.

Prof.Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, sebagai pemateri terakhir menjelaskan bahwa  moderasi beragama itu sesungguhnya adalah jati diri kita sendiri, jati diri bangsa Indonesia. Kita adalah negeri yang sangat agamis, umat beragama kita amat santun, toleran, dan terbiasa bergaul dengan berbagai latar keragaman etnis, suku, dan budaya.

“Moderasi beragama ini menekankan pentingnya sikap kita menjauhkan diri dari sikap ekstrem, baik dalam bentuk radikalisme maupun fanatisme. Anda sebagai mahasiswa mesti mampu  memahami bahwa ekstremisme, dalam bentuk apa pun, hanya akan menimbulkan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, moderasi beragama mengajak kita untuk mengedepankan sikap saling memahami dan bekerja sama, sehingga masyarakat yang aman dan damai tercipta di negeri kita,” jelas Ismail Fahmi Arrauf.

Pada bagian akhir Kegiatan Seminar pemberian piagam penghargaan kepada narasumber dan  pengambilan sesi foto bersama unsur pimpinan kampus, narasumber dan seluruh mahasiswa yang hadir sekaligus menggaungkan yel-yel, “ UIN Syahada Padangsidimpuan Kampus Cerdas Berintegritas”. (mr)