Padang, Sabtu, 02/07/2023. Paparan tentang proyeksi pengembangan UIN Syahada Padangsidimpuan di tahun 2023 menjadi item penting pada hari pertama raker di gelar di Aula Hotel Pangeran Beach Kota Padang. Empat narasumber di hari pertama tesebut adalah Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., Rektor, Dr. Anhar, M.A., Wakil Rektor Bidang AUPK, Dr. Erawadi, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, dan Ali Murni, MAP., Kepala Biro AUAK.
Sebelumnya dalam acara pembukaan, panitia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan raker ini adalah untuk perencanaan kegiatan dan pembahasan anggaran tahun 2023 yang akan datang. Hal ini disampaikan oleh Khairul Umri Margolang, MAP., dalam acara pembukaan.
Rektor IAIN Padangsidimpuan yang telah beralih bentuk menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag memaparkan bahwa kampus ini nantinya akan menjadi kampus yang go internasional, dalam proyeksi kedepannya.


“Setelah menjadi taraf universitas saya kira, tidak ada lagi alih bentuk di atasnya lagi, maka yang paling penting bagi kita semua adalah bagaimana caranya agar UIN ini menjadi go internasional, menjadi green campus yang nyaman bagi kita semua dan mahasiswa-dosen juga semuanya. Go internasional menjadi salah satu tujuan kita, tentunya standar ISO sebagai pelayanan harus bisa dipenuhi. Selain itu, akreditasi juga menjadi sangat penting untuk diperhatikan dalam rapat kali ini.” terang rektor dalam memberikan arahan dan bimbingan, pada penyampaian materinya sebagai narasumber. Ia juga menjelaskan dari berbagai sudut pandang pemikiran yang berbeda dan menyinggung berbagai permasalahan yang urgen untuk dituntaskan.
Proyeksi UIN Syahada Padangsidimpuan kedepan dalam paparan Dr. Anhar, M.A., lebih banyak menyoroti implikasi regulasi Perpres peralihan bentuk menjadi UIN Syahada Padangsidimpuan. Beliau menekankan bahwa pekerjaan teknis pertama yang perlu dilakukan dalam peralihan bentuk ini adalah perubahan nama pada papan-papan nama dan brand kampus dari IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.


“Perubahan papan nama, merk dan termasuk semua aset ini harus segera diproses. Hal ini penting dilakukan karena ini adalah amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2022 pada pasal 4 yang dijabarkan dalam point a dan b dalam regulasi tersebut” terangnya.
Selain menjelaskan proyeksi implikatif perubahan kampus ke depan, ia juga menjelaskan pentingnya memahami konsep teoantropoekosentris sebagai paradigma keilmuan yang menjadi distingsi keilmuan yang dibangun di kampus UIN Syahada Padangsidimpuan.
“…paradigma teoantropoekosentris ini kemarin menjadi salah satu rukun yang harus dipenuhi dalam pengajuan UIN kemarin. Kementerian meminta distingsi UIN yang diajukan, apa kekhususannya dari sisi keilmuan. Jawaban yang kita berikan waktu itu adalah naskah akademik teoantropoekosentris. Dalam naskah ini tertuang konsep bangunan keilmuan yang menjadi paradigma keilmuan pengembangan kampus ini kedepan”, terang Anhar dalam paparan materinya.
Ia juga mengutip ayat yang menjadi sumber inspirasi dari konsep teoantropoekosentris ini yaitu surah Fushilat ayat 53. Kepada seluruh peserta, Dr. Anhar, M.A., mengajak untuk mentadabburi ayat ini sebagai wahyu yang dapat dijadikan sumber inspirasi perumusan paradigma keilmuan.
“…kalaulah seorang dosen itu mengajar dengan konsep teoantropoekosentris, maka seorang dosen dalam mengajar akan mengaitkan ilmu yang diajarkannya dengan Allah. Ia sadar bahwa ia mengajarkan ayat-ayat Allah yang ada di alam semesta dan pada diri manusia. Dalam perkuliahan seorang dosen biasa merasakan dan menyadari keteraturan ayat-ayat Allah dalam materi perkuliahannya. Mestinya ia menyebut Allah Swt di hadapan mahasiswa ketika ia menyadari adanya sunnatullah pada alam semesta ini, meskipun itu mata kuliah matematika, fisika, biologi maupun mata kuliah lainnnya. Karena keteraturan di alam semesta, adalah ayat Allah dan perlu juga kita sadari bahwa keteraturan di alam berpikir juga adalah ayat Allah Swt. Pemahaman ini akan menumbuhkan keasadaran paradigmatif keilmuan yang Qur’ani” papar Anhar yang juga dosen filsafat di UIN Syahada Padangsidimpuan untuk penguatkan pemahaman teoantropoekosentris kepada para peserta raker.
Dr. Erawadi, M.Ag, sebagai narasumber juga memproyeksikan pengembangan UIN ini akan dikembangkan dalam berbagai bidang kelembagaan, dimana penguatan Lembaga Penjamin Mutu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat nantinya akan menjadi garis depan pengembangan kampus kedepannya. Sedangkan Satuan Pengawas Internal adalah menjadi pemandu dan memberikan pengawasan untuk proses yang lebih baik ke depan. Erawadi menjabarkan bahwa arah pengembangan kampus ini diarahkan pada pengembangan fakultas, penguatan lembaga, dan pelayanan dengan stantar ISO karena kampus UIN Syahada Padangsidimpuan di tahun 2023 nantinya telah siap untuk go Internasional.


“kegiatan penting dalam proses transisi IAIN menjadi UIN kita harus bekerja ekstra nantinya agar berbagai persiapan menuju kampus go internasional, green campus, dan penguatan lembaga ini dapat dilaksanakan. Memang kita masih perlu melakukan berbagai kegiatan sosialisasi ortaker nantinya yang UIN, ada statuta, rencana induk pengembangan, renstra dan renop serta berbagai standar yang dibutuhkan. Saya berharap nantinya setiap fakultas dan unit kerja harus lebih memperhatikan dengan seksama dalam kegiatan raker ini. Agar nantinya tidak ada yang ketinggalan.” terangnya di hadapan para peserta.
Beliau juga menjelaskan bahwa penting akreditasi kampus di masa transisi ini harus sudah dapat diajukan anggaran untuk hal tersebut. Erawadi menjelaskan bahwa akreditasi menjadi sebuah prioritas dalam bekerja. “semua kegiatan itu, harusnya berbasis akreditasi, jadi mohon kepada semua unit jika ada kegiatan yang tidak berbasis akreditasi atau mendukung akreditasi, agar segera nantinya direvisi. tegasnya.
Penjabaran Dr. Erawadi, M.Ag tentang UIN Syahada ke depannya, tentunya akan menjadi PK-BLU dimana kampus menjadi lebih mandiri. Selain itu, beliau memaparkan bahwa pembukaan untuk program doktoral di kampus UIN ini sedang berjalan dan berproses. Ini tentunya menjadi infomasi yang cukup fress bagi setiap kalangan yang ingin melanjutkan pendidikan doktoral di wilayah tapanuli bagian selatan. Beliau menargetkan bahwa pembukaan S3 di UIN Syahada Padangsidimpuan ditargetkan akan rampung tahun 2023 nantinya. Selain, itu beliau juga menjelaskan UIN Syahada Padangsidimpuan nantinya akan membangun Rumah Moderasi Beragama, dan rancangan tersebut nantinya sedang digodok oleh Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Syahada Padangsidimpuan. Rumah moderasi beragama ini nantinya akan menjadi pusat pembinaan keagamaan yang dimana programnya direncanakan akan menjangkau masyarakat.




Selain menyoroti pengembangan lembaga, Ali Murni, M.AP Kepala Biro UIN Syahada Padangsidimpuan sebagai narasumber juga menjabarkan perihal tentang pelaksanaan disiplin pegawai yang akan terus ditingkatkan di kampus UIN Syahada Padangsidimpuan. Beliau lebih banyak menjelaskan pentingnya untuk menjadi pegawai dan dosen yang taat dengan aturan yang ada. Selain itu, penggunaan absensi secara online, yang baru-baru ini akan diterapkan di dikampus UIN Syahada Padangsidimpuan tidak luput dari penjelasannya. Gambaran UIN Syahada Padangsidimpuan kedepannya dalam penjabaran Kepala Biro lebih banyak penguatan bahwa kemampuan pegawai dalam mencapai kinerja prima dan pelayanan administrasi akan berbeda dengan sistem pelayanan administrasi sebelumnya. Tentunya perobahan ini akan menjadi lebih baik.
Sebagai tambahan bahwa rapat kerja pembahasan rencana kegaitan unit kerja IAIN Padangsidimpuan yang telah alih bentuk menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan digelar di Kota Padang selama 4 hari dari tanggal 1-4 Juli 2023 bertempat di Aula Hotel Pangeran Beach.