JWS Rizki: Siap Bawa UIN Syahada Padangsidimpuan Mendunia Lewat Penelitian Komunikasi Lintas Budaya Indonesia-Turki

Padangsidimpuan, 05/09/2024. Sebuah kabar membanggakan baru-baru ini menghiasi jagat akademik Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan. Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., M.A., atau yang lebih akrab disapa Bunda Rizki, telah mencatatkan namanya sebagai salah satu akademisi terkemuka yang berhasil menembus program bantuan penelitian Litapdimas Pusat tahun 2024. Ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan sebuah bukti nyata akan dedikasi dan perjuangan panjang yang akhirnya berbuah manis.

Langkah Awal Menuju Prestasi Global

Prestasi yang diraih oleh Bunda Rizki bukanlah hal yang mudah. Dalam dunia penelitian yang sangat kompetitif, proposal penelitiannya yang berjudul “Intercultural Communication Between Indonesian And Turkish Married Couple” berhasil menonjol di antara ratusan, bahkan ribuan proposal lain dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Penelitian ini berfokus pada komunikasi lintas budaya dalam konteks pernikahan pasangan Indonesia dan Turki, sebuah tema yang sangat relevan dalam era globalisasi yang semakin mempertemukan individu-individu dari latar belakang budaya yang berbeda.

Seperti yang diakui oleh Bunda Rizki, perjalanan untuk mencapai prestasi ini penuh dengan tantangan. “Prosesnya cukup panjang dan penuh persaingan. Mulai dari seleksi administrasi, review proposal oleh para pakar nasional, hingga presentasi daring di hadapan para reviewer. Ini semua menuntut ketelitian, kesabaran, dan tentunya semangat untuk terus maju,” ungkapnya saat diwawancarai via WA oleh Tim Humas dan Informasi.

Dengan ketatnya proses seleksi yang melibatkan review nasional, pencapaian Bunda Rizki tidak hanya mencerminkan kualitas proposalnya, tetapi juga komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. “Kami sangat bersyukur dan bangga, terutama karena ini adalah pencapaian yang akan sangat bermanfaat bagi lembaga,” tambahnya.

Kolaborasi dan Kontribusi untuk Akreditasi Program Studi

Sebagai dosen tetap di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) pada tingkat S-1 dan S-2, Bunda Rizki memahami bahwa keberhasilan ini tidak hanya sebatas pencapaian pribadi. Ia menekankan bahwa penelitiannya juga akan berkontribusi besar dalam meningkatkan akreditasi Prodi KPI di UIN Syahada Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, Bunda Rizki tidak bekerja sendirian. Ia memimpin tim yang terdiri dari beberapa akademisi ternama, termasuk Prof. Dr. Hj. Ulfiah dari UIN SGD Bandung, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Dr. Ogr. Aysel Tekgoz Obuz dari Tarsus University, Turki.

Kolaborasi lintas institusi ini diharapkan akan menghasilkan berbagai output yang sangat penting bagi dunia akademis, seperti laporan penelitian, buku berstandar nasional, artikel yang diterbitkan di jurnal internasional bereputasi, serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Semua output tersebut memiliki bobot tinggi dalam penilaian akreditasi, dan diharapkan akan mendongkrak nilai akreditasi program studi di mana Bunda Rizki berperan.

Prinsip “MANDI” dan “MENGAKAR” yang Menginspirasi

Keberhasilan yang diraih oleh Bunda Rizki bukanlah hal yang datang begitu saja. Di balik setiap pencapaian, ada prinsip hidup yang ia pegang teguh. “MANDI,” yang merupakan singkatan dari Memantaskan Diri, dan “MENGAKAR,” yang berarti Mengabdi dan Mengabadikan diri lewat karya, menjadi pedoman dalam setiap langkah hidupnya. Prinsip ini tidak hanya ia terapkan dalam karir akademis, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial yang ia jalani.

Bunda Rizki tidak pernah berhenti untuk terus memotivasi dirinya dan orang lain di sekitarnya. “Saya ingin pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan dosen di UIN Syahada dan juga STAIN Madina untuk lebih berani dalam melebarkan sayap hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tutur bunda Rizki Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan yang juga menjabat sebagai Ketua DWP STAIN Madina.

Sebelumnya, Bunda Rizki juga telah menerima bantuan penelitian Litapdimas pada tahun 2021 dan 2022, yang dikelola oleh Satker UIN Syahada Padangsidimpuan melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Namun, pada tahun 2023, ia absen dalam pengajuan proposal karena padatnya jadwal kegiatan di kampus, yayasan, dan organisasi-organisasi sosial lainnya. Meski begitu, pencapaiannya tahun ini menjadi penanda bahwa kesibukan bukanlah penghalang untuk terus berkarya.

Siap Menggapai Prestasi dengan Semangat Kolaborasi Internasional

Apa yang membuat penelitian Bunda Rizki ini semakin spesial adalah kolaborasinya dengan akademisi internasional. Kolaborasi lintas negara yang terjalin dengan Dr. Ogr. Aysel Tekgoz Obuz dari Tarsus University, Turki, menjadi bukti nyata bahwa riset akademis dapat menjadi jembatan penghubung antara budaya yang berbeda. Dalam konteks penelitian ini, pernikahan lintas budaya Indonesia dan Turki menjadi salah satu fokus utama, sehingga pemahaman yang mendalam akan kedua budaya tersebut menjadi sangat penting.

Keikutsertaan akademisi Turki dalam penelitian ini tidak hanya memperkaya analisis, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih luas tentang komunikasi lintas budaya dalam pernikahan. Kolaborasi ini juga diharapkan bisa membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan, baik dalam bidang penelitian maupun program akademik lainnya antara UIN Syahada dan universitas-universitas internasional.

Harapan dan Masa Depan

Bunda Rizki berharap agar pencapaiannya ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di UIN Syahada Padangsidimpuan. Ia ingin para akademisi di kampusnya lebih berani untuk bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional. “Jangan hanya berkompetisi dengan sesama kolega di kampus saja, tapi kita harus berani untuk melebarkan sayap ke kancah yang lebih luas,” tegasnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang ia tunjukkan, Dr. Juni Wati Sri Rizki tidak hanya telah membawa nama UIN Syahada Padangsidimpuan ke panggung internasional, tetapi juga memberikan sumbangsih besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi lintas budaya. Melalui penelitiannya, ia berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pernikahan lintas budaya dapat menjadi jembatan penghubung yang kuat antarnegara, sekaligus memperkaya kehidupan akademis dan sosial di Indonesia.

Prestasi Dr. Juni Wati Sri Rizki adalah sebuah teladan nyata tentang bagaimana kerja keras, ketekunan, dan kolaborasi dapat menghasilkan dampak besar tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi institusi dan masyarakat luas. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa UIN Syahada Padangsidimpuan memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat internasional. Dengan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Bunda Rizki, tidak diragukan lagi bahwa masa depan cerah menanti universitas ini di panggung dunia.