Pada agenda kali ini, bertindak sebagai Pembina upacara adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Erawadi, M.Ag. Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor menyampaikan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia(Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Inti dari amanat dari Menpora yang kali ini mengambil tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Tema itu memberikan pesan mendalam bahwa perlunya upaya meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera. Upaya ini dilakukan dalam bentuk upaya pemajuan secara bersama, simultan, sinkron, dan terkoordinasikan dengan sebaik-baiknya baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah.
Dengan kebijakan dan program yang tepat, pemerintah dapat memberdayakan potensi pemuda sebagai generasi penerus yang akan membawa bangsa menuju masa depan yang lebih baik. Peran pemerintah mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pemberdayaan sosial dan politik.
Pertama, dalam bidang pendidikan, pemerintah harus memastikan bahwa seluruh pemuda mendapatkan akses yang merata terhadap pendidikan berkualitas. Hal ini dapat diwujudkan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, beasiswa, serta program peningkatan kompetensi untuk mendukung keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan digital.
Di bidang ekonomi, pemerintah berperan dalam memberikan kesempatan dan dukungan bagi pemuda untuk berwirausaha. Melalui kebijakan seperti bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan bisnis, dan kemudahan akses perizinan usaha, pemerintah bisa membantu para pemuda mengembangkan usaha dan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa. Selain itu, dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem digital dan infrastruktur yang memadai juga sangat penting untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pemuda yang berkecimpung dalam industri kreatif dan teknologi.
Selain itu, di ranah sosial dan politik, pemerintah dapat memberikan ruang bagi pemuda untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masa depan bangsa. Dengan melibatkan pemuda dalam diskusi kebijakan publik dan organisasi-organisasi kepemudaan, pemerintah dapat mendengarkan aspirasi dan ide-ide segar yang dapat mendorong perubahan positif. Partisipasi pemuda dalam politik juga dapat didukung dengan memberikan pelatihan kepemimpinan serta edukasi politik yang benar, sehingga pemuda memiliki pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
Pemerintah juga perlu mengedepankan pembangunan karakter pemuda melalui program-program yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan, persatuan, toleransi, dan integritas. Melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan, komunitas, serta organisasi kepemudaan, pemerintah bisa membentuk pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme dan tanggung jawab sosial.
Dengan peran yang kuat dari pemerintah dalam memfasilitasi kemajuan pemuda, potensi besar generasi muda akan lebih optimal untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ini akan memperkuat pondasi negara dalam mencapai kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh penjuru tanah air.
Mengakhiri penyampaian pidato dari Menpora, maka Wakil Rektor juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Ke-96 ini sebagai momentum berharga untuk meningkatkan semangat bersama membangun bangsa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk mampu membangun persatuan bangsa dan menggapai cita-cita kejayaan Indonesia, “pungkasnya. (mr)