Metode penelitian yang tepat digunakan untuk mengkaji pengaruh guru PAI terhadap perkembangan karakter siswa adalah metode kuantitatif dengan desain survei korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara kualitas pengajaran guru PAI dan perkembangan karakter siswa. Penelitian menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama, yang dibagi menjadi dua bagian: satu untuk mengukur persepsi siswa terhadap pengajaran PAI dan satu lagi untuk mengukur perkembangan karakter siswa dalam hal kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati. Populasi penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pelajaran PAI, dengan sampel yang diambil secara acak atau purposive.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis regresi linier untuk melihat seberapa besar pengaruh pengajaran PAI terhadap perkembangan karakter siswa. Sebelum digunakan, instrumen akan diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan hasil yang akurat dan konsisten. Dengan metode ini, penelitian dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh pengajaran PAI dalam membentuk karakter siswa, serta rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.
Konsep Pengaruh Guru Pendidikan Agama Islam
Guru sebagai figur sentral yang sangat mempengaruhi perkembangan karakter siswa, melalui interaksi dan pembelajaran. Guru juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan bahkan pembentukkan karakter siswa, karena seorang siswa akan mencontoh apa yang dilakukan oleh gurunya. Sebagai seorang guru tugasnya tidak hanya mengajar, akan tetapi guru juga sebagai pendidik yang membimbing, memotivasi dan membina karakter siswa serta menumbuhkan dan mengembangkan keimanan dan ketakwaan siswa melalui keteladanan yang dilakukan oleh seorang guru.[1]
Guru pendidikan agama islam merupakan pendidik yang memberikan pelajaran dan menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa.[2] Pembentukan karater siswa bukan hanya menjadi tanggungjawab guru PAI saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pendidik. Namun kenyataannya ini menjadi sasaran bagi seorang guru PAI dalam mengembangkan dan membentuk karakter siswa yang berakhlakul karimah. Pengaruh guru PAI dapat merubah dan mengembangkan karakter seorang siswa sesuai dengan yang diharapkan, tetapi harus menjadi guru yang profesional yaitu pendidik yang mampu melakukan semua komponen pendidikan oleh karena itu proses belajar mengajar berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan.[3]
Pengaruh guru PAI merupakan dampak yang ditimbulkan oleh peran, sikap, metode dan interaksi guru PAI terhadap karakter dan pemahaman keagamaan siswa. Konsep ini melibatkan guru PAI, sebagai pendidik dapat memengaruhi siswa dalam tiga aspek:
- Kognitif
Pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama islam melalui pembelajaran formal. Guru PAI berperan dalam menjelaskan konsep, teori, dan ajaran agama islam secara sistematis sehingga siswa memahami makna ajaran tersebut. Dalam pembentukan karakter islami peserta didik, guru PAI berperan untuk memberikan contoh dalam mengembangkan dan memberi contoh nilai-nilai islam serta melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan keagamaan seperti mengaji dan sholat berjama’ah. Pembelajaran formal dan pembiasaan nilai-nilai islami ini melibatkan terjadinya interaksi guru dan siswa aktif.[4] Hal ini dapat membekali siswa dengan pengetahuan yang benar dan baik agar pembentukkan karakter siswa dapat berkembang dengan baik.