Penerapan Ekonomi Sirkular Pada Pengembangan Industri Halal Berkelanjutan

Di Indonesia, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dalam The Economic, Social, and Environmental Benefits of a Circular Economy in Indonesia (2021) menyatakan, ekonomi sirkular adalah pendekatan sistem ekonomi melingkar yang tertutup, dengan memaksimalkan kegunaan dan nilai dari bahan mentah, komponen, serta produk sehingga mampu mengurangi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. Model ekonomi ini juga dijadikan salah satu alat penggerak untuk mewujudkan transformasi ekonomi Indonesia, terutama dengan mendukung ekonomi hijau melalui strategi pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim sebagai backbone.

Prinsip ekonomi sirkular yang berfokus pada pengurangan konsumsi sumber daya dan material dalam rantai produksi dirangkum dalam kerangka 9R. Kerangka 9R terdiri dari 10 prinsip ekonomi sirkular yang diurutkan dari 0 s.d. 9, dan terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu (1) membuat dan menggunakan produk dengan lebih cerdas (R0-Refuse, R1-Rethink, R2-Reduce); (2) memperpanjang usia pakai produk (R3-Reuse, R4-Repair, R5-Refurbish, R6-Remanufacture, R7-Repurpose); dan (3) mengambil manfaat dari material (R8-Recycle, R9-Recover). Penomoran 10 prinsip di dalam kerangka 9R tersebut menggambarkan tingkat sirkularitas dalam mendukung ekonomi sirkular, di mana semakin kecil nomor R maka semakin tinggi nilai sirkularitasnya, dan semakin besar nomor R artinya semakin mendekati praktik ekonomi linear (Kementerian PPN/Bappenas, 2022).

Berinvestasi dalam ekonomi sirkular tidak hanya dilihat dari sudut pandang lingkungan tetapi juga merupakan investasi yang baik untuk ekonomi dan bisnis Islami. Potensi ekonomi sirkular di Indonesia juga terkait dengan lima sektor unggulan industri halal. Lima sektor unggulan industri halal di Indonesia antara lain sektor makanan dan minuman halal, sektor pariwisata halal, sektor fesyen muslim, sektor media dan rekreasi halal, sektor farmasi dan kosmetik halal.

About the author

Analis Humas UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Related Posts